Sabtu, 20 Agustus 2011

"Lelaki itu"


Aku bertemu dengannya di malam itu.

Aku melihatnya di malam itu.

Ketika ku menaiki tangga yang kulalui aku melihatnya.

Melihatnya duduk di beranda itu sambil memainkan gitar.

Aku memandangnya sekilas, itu karena aku malu. Karena dia juga menadangku.

Aku ingin tersenyum kepadanya dan berkata padanya “permisi numpang lewat”. Tetapi aku tak sanggup untuk mengatakannya.

Aku terlalu malu untuk mengatakannya. Memikirkannya pun sudah membuat wajah ku panas.

Akhirnya kuberlalu begitu saja. Walaupun di dalam hati rasanya menyesal.

Ketika di dalam ruangan, tak lama lelaki itupun masuk.

Lagi, aku terlalu malu untuk melihatnya. Wajahkupun terasa panas.

Dan dia pergi begitu saja setelah mengembalikan gitar yang dia pakai.

Dia pun berlalu keluar ruangan.

Ingin rasanya aku pergi membuka pintu itu, ingin melihat apakah lelaki itu masih ada di sana. Tapi aku merasa ragu.

Dan akhirnya kuberanikan  diri untuk membuka pintu itu.

Dan yang kudapati hanyalah kecewa.

Aku menyesal, seandainya aku membuka pintu itu lebih cepat. Aku pasti akan bisa melihatnya. Dan dia melihatku.

Setidaknya didalam kepalaku aku berencana untuk teseenyum padanya dan mengajak ngobrol. Tapi aku terlalu malu.

Aku ingin berkenalan dengannya, aku ingin tau namanya, aku ingin mendengar suaranya…

Mungkinkan kukan bertemu dengannya lagi?

2 komentar: